Riset Emiten Saham merupakan program baru untuk Galeri Investasi Universitas Pamulang, program ini berisikan hasil dari penelitian berbagai emiten saham yang melantai di papan Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan oleh divisi riset GI UNPAM, perlu diketahui dalam program ini pihak GI UNPAM tidak bertujuan untuk memberikan endorsment terhadap emiten saham manapun melainkan hanya memberikan hasil riset yang dilakukan berdasarkan data yang dikumpulkan oleh divisi riset GI UNPAM.
Pada kali ini divisi riset mempublikasikan hasil penelitiannya pada emiten saham Unilever dengan kode saham UNVR perlu diketahui bahwa Unilever merupakan perusahaan multinasional yang sangat terkenal dengan produk barang konsumsi rumah tangganya, siapa yang tidak kenal dengan margarin Blue band dan sabun LUX kedua barang ini merupakan salah satu produk yang sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia yang merupakan produk buatan dari Unilever.
Unilever pertama kali didirikan pada tahun 1930 hasil dari penggabungan perusahaan margarin asal Belanda yaitu Margarine Unie dengan produsen sabun asal Inggris yaitu Lever Brother, setelah itu Unilever melebarkan sayapnya di Indonesia, Unilever pertama kali didirikan di Indonesia pada 5 Desember tahun 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken IV, perusahaan yang berpusat di Rotterdam Belanda tersebut saat ini berkantor pusat di Graha Unilever, BSD Green Office Park Kav. 3, Jln BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang 15345.
Berikut merupakan produk-produk andalan dari Unilever yaitu Domestos, Molto, Rinso, Cif, Unilever Pure, Surf, Sunlight, Vixal, Super Pell, Wipol, Lux, Rexona, Lifebuoy, Sunsilk, Closeup, Fair&Lovely, Zwitsal, Pond’s, TRESemme, Dove, Pepsodent, AXE, Clear, Vaseline, Citra, Citra Hazeline, SariWangi, Bango, Blue Band, Royco, Buavita, Wall’s Buavita, Wall’s, Lipton, Magnum, Cornetto, Paddle Pop, Feast, Populaire dan Viennetta.
Dapat dilihat pada batang - batang di atas menunjukan bahwa pada periode tahun 2016-2020 revenue UNVR tumbuh sekitar 3%, setelah itu ditemukan hasil riset kami dengan menggunakan metode analisis fundamental yang memberikan hasil sebagai berikut yaitu rasio fundamental periode Q4 2020, EPS 188, PER 35.15x, PBVR 51.00x, ROE 145.09%, NPM 16.67%, DER 315.90%, Deviden yeld 1.32%.
Secara teknikal emiten UNVR periode mei 2020 - maret 2021 cenderung bergerak downtrend, kemungkinan penyebab terjadinya downtrend adalah efek pandemi virus covid-19 yang mempengaruhi berbagai sektor ekonomi di dunia, sehingga berakibat terhadap ekonomi di Indonesia juga sehingga harga pasar saham perusahaan terpengaruhi.
Itulah hasil dari riset yang telah dilakukan oleh Divisi Riset, bagi yang belum tau UNVR merupakan termasuk salah satu saham Bluechip di Indonesia dengan kapitalisasi pasar hingga Rp. 256 Triliun. Semoga hasil riset emiten saham yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat bagi para calon investor atau yang sudah menjadi investor saham di Indonesia khususnya untuk para civitas akademik dan mahasiswa UNPAM.
Salam Investasi!
Penulis : Divisi Riset & Divisi Edukasi