PT. SOLUSI SINERGI DIGITAL TBK (WIFI)
TANGERANG SELATAN - Galeri Investasi Universitas Pamulang seperti biasa melakukan kegiatan Riset Emiten Saham untuk menemani anda semua. Seperti biasa, proyek ini melibatkan kerjasama (teamwork) antara divisi Edukasi dan Riset Galeri Investasi Univetsitas Pamulang. Informasi ini dibuka untuk civitas akademika UNPAM dan masyarakat umum dengan harapan dapat berbagi informasi mengenai hasil dari analisis fundamental dan teknikal yang telah dilakukan oleh divisi Riset GI UNPAM. Emiten ini bergerak bergerak di bidang teknologi dan infrastruktur digital di Indonesia. Perusahaan Surge WIFI juga membangun infrastruktur digital yang kuat, termasuk Edge Data Centers (EDC) yang tersebar di berbagai Kota loh. Nah, sobat investasi pasti udah pada penasaran kan kira-kira emiten apa yang akan dibahas. Sudah ada yang tahu nggak nih emiten apa yang akan kita bahas? Emiten yang akan kita bahas kali ini adalah PT. Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge).
PT. Solusi Sinergi Digital, Tbk yang dikenal sebagai "Surge" didirikan sesuai dengan hukum Republik Indonesia dan berbasis di Jakarta Selatan. Awalnya, perusahaan ini didirikan dengan nama "PT Lucaffe Indonesia" sebagaimana tertera dalam Akta Pendirian PT Lucaffe Indonesia Nomor 21, pada 6 September 2012, yang ditandatangani di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., seorang notaris di Jakarta Utara. Fokus utama kegiatan perusahaan adalah pada infrastruktur jaringan serat optik, layanan digital, serta produk yang berkaitan dengan jaringan serat optik. Surge melakukan penawaran umum perdana dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 30 Desember 2020 dengan kode saham WIFI.
Seiring meningkatnya permintaan akan konektivitas dalam
waktu bersamaan dengan pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia, Surge,
melalui anak perusahaannya PT. Integrasi Jaringan Ekosistem
("Weave"), menjalin kerjasama dengan PT KAI (Persero) dalam proyek
pengembangan jaringan serat optik yang membentang sepanjang jalur kereta api di
Pulau Jawa. Proyek infrastruktur ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan
konektivitas masyarakat di Pulau Jawa dan di masa depan, perusahaan berencana
untuk meluaskan jangkauan ke Pulau Sumatra. Pada tahun 2019, KAI dan Weave
menandatangani kontrak jangka panjang untuk instalasi, operasional, dan
pengelolaan jaringan serat optik sepanjang 4.000 kilometer jalur kereta api
milik KAI.
Perusahaan berkomitmen untuk menciptakan bisnis yang
berkelanjutan, yang saat ini fokus pada pengembangan jaringan serat optik di jalan tol dan jalan raya sehingga total panjang jaringan
serat optik yang dipasang
oleh Surge telah mencapai 5.724 km. Surge berupaya untuk memberikan dukungan
dan berkontribusi kepada Indonesia, terutama dalam pengembangan ekosistem digital, peningkatan kualitas pendidikan dan layanan publik, serta pertumbuhan
ekonomi digital di tanah air.
Financial |
|
Revenue (IDR) |
167 B |
Asset (IDR) |
2,907 B |
Equitas (IDR) |
970 B |
Liabilitas (IDR) |
2,907 B |
Net Profit
(IDR) |
231,1 B |
Profitability Ratio |
|
Gross Profit
Margin (%) |
64,22% |
Net Profit
Margin (%) |
47,40% |
Return On Equity
(%) |
23,84% |
Return On Asset (%) |
7,95% |
Liquidity Ratio |
|
Current Ratio
(%) |
1,00 |
Quick Ratio
(%) |
1,00 |
Cash Ratio
(%) |
3 |
DER (%) |
0,85 |
Valuation |
|
PER (x) |
22,35 |
PBV (x) |
5,33 |
Deviden Yield
(%) |
0,05 |
- Pada kuartal 2 tahun 2024 Surge WIFI mencatat pendapatan sebesar Rp167 miliar, yang menunjukkan kinerja operasional yang cukup baik.
- Dan pada kuartal 2 tahun 2024 Laba bersih tercatat Rp231,1 miliar, sangat tinggi dibandingkan pendapatan, ini menunjukkan margin laba yang sangat besar (47,4%) dan efisiensi biaya yang tinggi.
- Dividen yield hanya 0,05%, menunjukkan bahwa Surge WIFI membagikan dividen sangat kecil dibandingkan harga sahamnya. Ini bisa berarti Surge WIFI lebih fokus pada reinvestasi keuntungan untuk pertumbuhan.
Sumber : RTI Business dan IDX
(Data diambil
pada tanggal 21 April 2025,
Mengacu pada laporan
keuangan Kuartal 2 Tahun 2024)
Saham WIFI (IDX:WIFI) menunjukkan tren naik (bullish) yang sangat kuat dari Januari hingga pertengahan Mei 2025, dengan kenaikan harga signifikan dari sekitar Rp 149 ke kisaran Rp 2.400. Trendline yang digambar dari titik terendah Januari hingga pertengahan Mei memperlihatkan kemiringan tajam ke atas, menandakan momentum beli yang tinggi. Harga bergerak konsisten di atas MA 5, MA 50, dan MA 200, mengonfirmasi kekuatan tren dalam jangka pendek hingga panjang. Indikator Stochastic RSI berada di level 57%, memberi ruang bagi kelanjutan tren naik. Level support teridentifikasi di Rp 2.000–2.010 dan resistance utama di Rp 2.200, dengan target harga potensial di Rp 2.400–2.600 jika breakout terjadi. Namun, jika gagal menembus resistance, harga bisa mengalami koreksi ke area support sebelum melanjutkan kenaikan. Secara keseluruhan, saham WIFI berada dalam fase bullish yang kuat dengan potensi upside lebih lanjut, meskipun risiko koreksi jangka pendek tetap perlu diantisipasi.
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge WIFI) adalah perusahaan teknologi digital terintegrasi di Indonesia yang berfokus pada penyediaan konektivitas internet dan solusi infrastruktur digital. Didirikan pada tahun 2011 dan berkantor pusat di Jakarta, Surge berkomitmen untuk memperluas akses internet publik melalui jaringan WiFi dan pengembangan infrastruktur serat optik di jalur transportasi dan wilayah strategis. Perusahaan juga aktif dalam ekosistem digital melalui layanan konten, periklanan, dan solusi berbasis data, serta terus berinovasi untuk mendukung transformasi digital nasional.
Hingga kuartal 2 tahun 2024, Surge WIFI mencatat
pendapatan sebesar Rp167 miliar, yang menunjukkan kinerja operasional yang
cukup baik. Rasio Profitabilitas Surge WIFI menunjukkan Gross Profit Margin
sebesar 64,22% dan Net Profit Margin sebesar 47,40% menandakan kemampuan
perusahaan dalam mengelola biaya dan menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Cash Ratio sebesar
3, menunjukkan posisi kas yang sangat kuat dan Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,85,
menunjukkan struktur modal yang relatif sehat dan tidak terlalu bergantung pada
utang.
Secara teknikal Saham WIFI menunjukkan tren bullish yang sangat kuat sejak Januari hingga pertengahan Mei 2025, didukung oleh pergerakan harga yang konsisten di atas MA 5, MA 50, dan MA 200. Momentum beli masih dominan, dengan Stochastic RSI di 57%, memberikan ruang bagi kenaikan lanjutan. Harga saat ini berada dekat resistance Rp 2.200, dan jika breakout terjadi, target berikutnya ada di kisaran Rp 2.400–2.600. Namun, jika gagal menembus resistance, potensi koreksi ke area support Rp 2.000–2.010 bisa terjadi sebelum tren naik berlanjut. Secara keseluruhan, prospek teknikal tetap positif, namun manajemen risiko tetap penting mengingat potensi koreksi jangka pendek.
Salam investasi…..!!!