Lo Kheng Hong : Pasar Modal Harta Karun Terbesar

Lo Kheng Hong : Pasar Modal Harta Karun Terbesar. Jika Amerika Serikat punya Warren Buffet sebagai mbah nya investor, maka di Indonesia kita punya Lo Kheng Hong.

Lo Kheng Hong di Indonesia mendapat julukan sebagai Crazy Rich Indonesians. Julukan tersebut bukan sekedar ucapan, karena Lo merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia berkat kemahirannya dalam berinvestasi dan memperoleh cuan.

Kesuksesan Lo saat ini merupakan buah kerja keras yang ia tanam sejak lama dan kesabaran serta kegigihannya dalam bergelut di dunia pasar modal.

Lo Kheng Hong mengatakan : "Harta karun terbesar di dunia ada di dalam pasar modal. bukan di dasar laut".

Investasi Lo dimulai pertama kali sejak ia aktif bekerja sebagai staf tata usaha pada Overseas Express Bank (OEB). Gajinya yang sedikit memaksa ia menyisihkan sebagai uang dari gajinya untuk berinvestasi.

Saran berinvestasi Lo Kheng Hong, Kiat kiat investasi bagi investor pemula, Lo Kheng Hong Universitas Pamulang.
Lo Kheng Hong - Warren Buffet Indonesia

Namun, bukan untung yang diraih Lo, melainkan buntung lah yang didapat. Ia mengutarakan saham pertama yang dibelinya adalah saham PT Gajah Surya Multi Finance Tbk. 

Lo membelinya pada tahun 1989, ketika perusahaan itu baru saja IPO. Bukan cuan pengalaman yang ia rasakan, ia malah merugi karena harga saham anjlok setelah IPO.

Merasakan kegagalan pertamanya di Pasar Modal tidak membuat penggemar Warren Buffet ini patah arang. Ia mulai rajin belajar dan membaca pergerakan saham dari perusahaan dengan prospek yang cerah.

Sepuluh tahun berlalu Lo memutuskan pindah bekerja ke Bank Ekonomi karena dirasa karir dan gajinya tak akan berkembang di Overseas Express Bank. 

Dengan bertambahnya gaji yang didapat Lo, ia mulai kembali mengumpulkan saham saham yang berprospek cerah. 

Saham-saham yang banyak menguntungkan Lo diantaranya adalah MBAI, INKP, dan INDY. Sebagai contoh untuk saham MBAI, Lo membeli saham tersebut diharga Rp250 pada tahun 2005 dan menjualnya di harga Rp31.500 pada tahun 2011.

Ia juga menceritakan pengalaman cuan nya saat ia membeli saham INKP, ia membeli saham di INKP diharga Rp1.000 kemudian menjualnya di harga Rp11.000.

Lo juga memborong saham INDY saat saham perusahaan tersebut tercatat dibeli di harga Rp100, kemudian Lo melepas sahamnya tersebut di harga Rp4.500.

Berkat pengalaman itu Lo Kheng Hong turut serta memberikan saran bagi para investor pemula yang hendak berinvestasi di pasar modal, saran tersebut diantaranya :
  1. Perhatikan manajemen nya, apakah dikelola dengan jujur, baik, dan profesional oleh orang-orang yang memang kompeten. Menurutnya, banyak orang pintar namun sedikit yang masih memiliki integeritas.
  2. Perhatikan usahanya, apakah dimasa depan bisnis itu mampu memberikan keuntungan atau tidak. Ia menambahkan memang jika hari esok masih menjadi misteri tapi hendak bagi kita untuk mengantisipasi segala resiko tersebut.
  3. Investasikan modal kalian di perusahaan yang laba nya besar. Hitung jumlah profit margin nya dan return on equity (ROE).
  4. Pilih perusahaan yang akan terus tembuh dalam jangka panjang.
  5. Cermati nilai dari price earning ratio (PER) ataupun price to book value (PBV) serta membandingkan dengan kompetitornya.